Kamis, 19 Mei 2016

PEMBAHASAN EKONOMI MAKRO DAN EKONOMI MIKRO



PEMBAHASAN EKONOMI MAKRO
                                     DAN EKONOMI MIKRO
                                                           
A.    Ekonomi Makro
Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregate (keseluruhan). Sehingga sering disebut juga analisis ekonomi aggregatif. Variabel-variabel ekonomi tersebut antara lain:

1.      Tingkat pendapatan nasional
2.      Tingkat kesempatan kerja atau pengangguran
3.      Pengeluaran konsumsi rumah tangga
4.      Tabungan masyarakat
5.      Investasi nasional
6.      Jumlah uang yang beredar
7.      Tingkat bunga
8.      Laju inflasi
9.      Stok capital nasional
10.  Perumbuhan nasional
11.  Neraca pembayaran internasional
12.  Hutang pemerintah


Ekonomi makro atau makro ekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makro ekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang memengaruhi banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.
Ruang lingkup kajian ekonomi makro adalah usaha masyarakat dan pemerintah dalam mengelola faktor produksi secara efisien. Landasan kajian ekonomi makro adalah teori Keynes Ekonomi makro memusatkan perhatian pada usaha masyarakat sebagai satu kesatuan untuk melakukan efisiensi dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia.
Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut:
1.      Sejauh mana berbagai sumber daya telah di manfaatkan didalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum pada posisi kesempatan kerja penuh.
2.      Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas dibidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi dan apabila terjadi sebaliknya disebut deflasi.
3.      Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik. Antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off, maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk. 
Hal-hal yang dianalisis dalam ekonomi makro;
                1.         Faktor-faktor yang menentukan kegiatan ekonomi suatu negara
                2.         Masalah-masalah yang dihadapi setiap perekonomian suatu negara
                3.         Peranan pemerintah dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi.

Dalam ekonomi makro dibahas beberapa komponen, yaitu:

                1.         Pemanfaatan sumber daya ekonomi
                2.         Stabilitas ekonomi
                3.         Pertumbuhan ekonomi
                4.         Ekonomi internasional
                5.         Neraca pembayaran internasional
                6.         Nilai tukar mata uang
                7.         Inflasi
                8.         Peredaran uang


Berikut ini adalah contoh hal-hal yang dipelajari dalam ekonomi makro :
1.      Inflasi
Inflasi adalah masalah yang dihadapi oleh tiap negara, masalah ini dikaitkan dengan adanya kenaikan harga, karena harga adalah indikator awal penentu inflasi. Inflasi sendiri adalah keadaan dimana terdapat kecenderungan kenaikan harga-harga secara umum dan terus menerus. Maka bila di masyarakat terjadi kenaikan harga satu atau beberapa barang secara sementara, maka hal itu tidak dapat digolongkan sebagai inflasi, meskipun inflasi tidak secara langsung menurunkan standar hidup tapi hal ini tetap menjadi masalah karena 3 alasan berikut.
1)      Mengakibatkan redistribusi pendapatan di antara anggota masyarakat.
2)      Menyebabkan penurunan efisiensi ekonomi.
3)      Menyebabkan perubahan output dan kesempatan kerja dalam masyarakat.

Pemerintah biasanya melakukan kebijakan yang strategis dengan menaikkan suku bunga di bank agar orang mau menyimpan uang di bank, hal ini diharap dapat mengurangi jumlah uang yang beredar dimasyarakat dan menurunkan inflasi. Dampak inflasi yang sangat jelas kita rasakan adalah kenaikan harga secara terus menerus yang ada di pasar.

2.      Pendapatan Nasional
Pada konteks ekonomi makro, tolak ukur keberhasilan perekonomian suatu negara anatara lain adalah pendapatan nasional. Definisi pendapatan nasional sendiri ada 3 yaitu :
1)      Jumlah barang-barang jasa yang diproduksi di suatu negara pada periode tertentu.
2)      Jumlah balas dan jasa dari faktor-faktor produksi dalam periode tertentu
3)      Jumlah pengeluaran nasional untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan.
Berdasarkan 3 definisi diatas , perhitungan pendapatan nasional dapat diakukan melalui 3 pendekatan yakni :
1)       Pendekatan produksi,
2)      Pendekatan pengeluaran, dan
3)      Pendekatan pendapatan.

Perhitungan pendapatan nasional Indonesia sendiri dilakukan dengan pendekatan produksi dan pendekatan pengeluaran. Pendekatan produksi dilakukan dengan mengelompokkan kegiatan-kegiatn ekonomi ke dalam sembilan lapangan usaha atau sektor utama. Pendekatan pengeluaran dilakukan dengan mengelompokan pengeluaran dalam komponen: pengeluaran konsumsi rumah tangga pemerintah, pembentukam modal tetap domestik bruto, perubahan stok, dan ekspor barang-barang dan jasa-jasa. Perhitungan ini sendiri bertujuan untuk mendapatkan taksiran akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun, manfaat-manfaatnya antara lain adalah:
1)      Menjadi sumber informasi bagi pemerintah.
2)      Mengetahui struktur perekonomian.
3)      Mengetahui struktur antar daerah
4)      Memperkirakan perubahan Pendapatan Riil
5)      Membandingkan kemajuan ekonomi antar negara.

3.      Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara. Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi. Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam ,lembaga pengetahuan, dan teknik.

B.     Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus.
Ekonomi Mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku dari unit-unit ekonomi individual, seperti: rumah tangga, perusahaan, dan struktur industri. Ekonomi mikro membahas tentang alokasi dan efisiensi sumber daya pasar.
Ekonomi mikro mempelajari bagian kecil dari kegiatan perekonomian. Dalam kegiatan ekonomi manusia terdapat beberapa permasalahan yang tergolong dalam lingkup yang lebih kecil.
Secara umum, ekonomi mikro membahas perilaku ekonomi dalam lingkup individu, rumah tangga, perusahaan, dan pasar. Pembahasannya meliputi pemanfaatan sumber daya ekonomi bagi kehidupan masyarakat serta perilaku produsen dan konsumen dalam melakukan interaksi di pasar. Cakupan pembahasan ekonomi terbatas pada kegiatan ekonomi yang lebih sempit dan khusus.

Terdapat tiga teori dalam ekonomi mikro antara lain:
1.      Teori harga, yaitu melihat interaksi antara penawaran dan permintaan barang jasa didalam suatu pasar, factor-faktor yang mempengaruhinya: struktur pasar, elastisitas penawaran, serta permintaan dan sebagainya.
2.      Teori produksi, yaitu menganalisa biaya produksi serta tingkat produksi optimal bagi produsen sehingga mencapai tingkat laba maksimum.
3.      Teori distribusi, yaitu membahas tingkat upah tenaga kerja, tingkat bunga yang harus dibayarkan kepada pemilik modal, serta tingkat keuntungan dari pengusaha.

Dalam ekonomi mikro terdapat beberapa komponen yang dibahas sebagai berikut:
  1. Interaksi di pasar barang
  2. Interaksi di pasar faktor produksi
  3. Perilaku produsen dan konsumen.

Ruang lingkup kajian ekonomi mikro adalah produsen dan konsumen. Tradisi berlandaskan teori Adam Smith. Ekonomi mikro dengan demikian memiliki ruang lingkup pada produsen dan konsumen. Produsen dan konsumen tersebut dalam dunia ekonomi yang nyata adalah individu-individu pada rumah tangga keluarga, masyarakat, atau perusahaan.
Berikut ini beberapa contoh hal-hal yang dipelajari dalam ekonomi mikro :
1.      Investasi
Investasi yang lazim disebut dengan istilah “penanaman modal atau pembentukan modal” merupakan komponen kedua yang menentukan tingkat pengeluaran agregat. Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pembelanjaan penanam-penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian, pada praktiknya yang digolongkan sebagai investasi meliputi pengeluaran atau pembelanjaan sebagai berikut:
1)      Pembelian berbagai jenis barang modal.
2)      Pembelanjaan untuk membangun rumah tempat tinggal, bangunan, dll.
3)      Pertambahan nilai stok barang-barang yang belum terjual, bahan mentah dan barang yang masih dalam proses produksi pada akhir tahun penghitungan pendapatan nasional.

Faktor-faktor yang mempengaruhi investasi antara lain:
1)      Keuntungan yang akan diperoleh
2)      Tingkat bunga
3)      Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan
4)      Kemajuan teknologi
5)      Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya, dan keuntungan yang diperoleh dari perusahaan.

2.      Penawaran
Penawaran (supply) adalah jumlah barang dan jasa yang akan dijual (ditawarkan) pada tingkat harga tertentu. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran harga barang itu sendiri. Semakin tinggi harga barang maka jumlah penawaran akan semakin meningkat. Teknologi produksi, tingkat kemajuan teknologi mempengaruhi penawaran munculnya produsen baru. Kemunculan produsen baru di pasar akan menambah jumlah barang yang akan dijual dan ditawarkanu
harga faktor-faktor produksi. Naik turunnya harga faktor produksi akan mempengaruhi jumlah penawaran.
Harapan atau ekspektasi produsen. Penawaran sebagaimana permintaan, juga memiliki hukum penawaran yang berlaku pada keadaan ceteris paribus, semakin rendah harga barang, maka semakin sedikit juga jumlah barang yang akan ditawarkan, begitu juga sebaliknya. Jumlah barang yang ditawarkan akan meningkat apabila harga naik dan akan berkurang jik harga turun, atau perubahan penawaran berbanding lurus dengan perubahan harga.

3.      Permintaan
Permintaan (demand) mencerminkan jumlah produk barang dan
jasa yang ingin dibeli dengan jumlah dan harga tertentu. Permintaan sendiri memiliki beberapa bentuk yaitu:
1)      Permintaan efektif.
Permintaan efektif adalah permintaan yang didukung dengan daya beli dan keinginan.
2)      Permintaan potensial
Permintaan potensial adalah permintaan yang didukung dengan daya beli hanya saja belum melaksanakan pembelian.
3)      Permintaan absurd
Permintaan absurd adalah permintaan yang tidak didukung dengan daya beli.
Selain itu ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan yaitu di antaranya, harga barang itu sendiri, selera, pendapatan, jumlah penduduk, harapan atau ekspektasi, harga barang lain yang berhubungan. Hukum permintaan digunakan untuk memperoleh norma atau hukum yang berlaku secara umum untuk setiap permintaan. Bunyi hukum permintaan:jumlah barang atau jasa yang diminta akan bertambah jika harga turun dan akan berkurang jika harga naik pada periode tertentu, ceteris paribus.

Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi.
Perbedaan Analisis Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro

Ditinjau dari
Ekonomi Mikro
Ekonomi Makro
Harga
Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja)
Harga ialah nilai dari komoditas secara agregate (keseluruhan)
Unit Analisis
Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya: permintaan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya, dan laba atau rugi perusahaan.
Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Contohnya: pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi.
Tujuan Analisis
Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat.
Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan.

Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro
Secara umum, perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro terletak pada keluasan pembahasan dan ruang lingkupnya. Ekonomi mikro memiliki pembahasan yang lebih sempit terhadap kegiatan ekonomi masyarakat. Sementara itu, ekonomi makro memiliki ruang lingkup yang lebih luas mengenai kegiatan ekonomi masyarakat. Perbedaan pembahasan ekonomi mikro dan ekonomi makro dapat dilihat melalui tabel berikut:

Variabel
Ekonomi Mikro
Ekonomi Makro
Produksi
Jumlah produksi suatu perusahaan
1.         Jumlah produksi nasional
2.         PDB
Harga
Harga tiap-tiap barang
1.         Harga agregat
2.   Harga produsen dan konsumen
3.         Harga inflasi
Ketenagakerjaan
Jumlah karyawan di suatu perusahaan
1.         Kesempatan kerja secara nasional
2.         Tingkat pengangguran
Pendapatan
Pendapatan pekerja
Pendapatan nasional

DAFTAR PUSTAKA


Bambang Hariyanto. 27 Oktober 2013. Perbedaan dari Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro. http://www.bambanghariyanto.com/2013/10/perbedaan-dari-ekonomi-mikro-dan.html. Diakses 8 Maret 2014 Jam 08.00.

Hedi Sasrawan. 1 Januari 2013. Ekonomi Mikro, Ekonomi Makro, dan Kebijakan Ekonomi (Materi Ringkasan). http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/01 /ekonomi-mikro-ekonomi-makro-dan.html. Diakses 8 Maret 2014 Jam 07.55.

Kng Crew. 22 Januari 2013 Pengertian Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro. http://student.uniku.ac.id/d1cyber/2013/01/22/pengertian-ekonomi-mikro-dan-makro/. Diakses 8 Maret 2014 Jam 07.58.

Joko Suwandi. 2012. Ekonomi Makro. Surakarta: Muhammadiyah University Press UMS.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar