Kamis, 19 Mei 2016

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN



ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

1.      ELASTISITAS PERMINTAAN
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
Elastisitas harga permintaan (Price elasticity of demand) adalah derajat kepekaan pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta. Dengan kata lain elastisitas harga permintaan merupakan perbandingan antara persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan harga barang.
Dengan mengetahui besarnya elastesitas dapat diramalkan perubahan yang akan terjadi di pasar yaitu bagaimana harga dan jumlah barang diperjualbelikan berubah apabila terjadi perubahan dalam penawaran.
Description: http://list21a9u5.files.wordpress.com/2012/12/120512_1239_elastisitas1.png?w=698
Dua kasus perubahan penawaran
    Dalam kurva (i) pada mulanya dimisalkan kurva penawaran adalah SS dan kurva permintaan adalah DD. Maka keseimbangan berada di titik E. Harga adalah P dan jumlah barang yang diperjualbelikan adalah Q. Jika penawaran berkurang yaitu kurvanya bergeser dari SS menjadi S1S1 Maka keadaan keseimbangan yang baru ditunjukkan oleh titik E1. Dengan demikian pergeseran kurva penawaran menyebabkan harga naik dari P ke P1 dan jumlah barang yang diperjualbelikan berkurang dari Q Menjadi Q1.
    Dalam kasus (ii) perubahan yang berlaku juga sama sifatnyadengan dalam kasus (i), yaitu pergeseran kurva penawaran dari SS menjadi S1S1 Menyebabkan keadaan keseimbangan pindah dari titik E ke titik E1. Perpindahan ini berarti harga naik dari P ke P1 Dan jumlah yang di perjualbelikan berkurang dari Q ke Q1. Secara umum dapat disimpulkan:
1.      Apabila permintaan agak datar bentuknya ( landai) suatu pergeseran kurva penaawaran akan menimbulkan perubahan yang sedikit, tetapi perubahan julah yang diperjualbelikan cukup besar.
2.      Apabila permintaan bentuknya menurun dengan sangat curam, suatu pergeseran ke atas kurva penawaran akan menimbulkan perubahan harga yang besar, tetapi perubahan jumlah yang diperjualbelikan adalah relatif kecil.
Manfaat dari menaksir elastesitas permintaan
Untuk menaikkan hasil penjualan, jika permintaan adalah seperti dalam kasus (i) menaikkan produksi dan penawaran merupakan tindakan yang bijaksana karena langkah tersebut akan menimbulkan pertambahan dalam hasil penjualan. Tetapi sekiranya sifat permintaan terhadap produksinya adalah seperti dalam kasus (ii) pertambahan penawaran akan merugikan perusahaan karena hasil penjualannya akan berkurang.
KOEFISIEN ELASTESITAS PERMINTAAN HARGA
Dalam analisis elatesitas permintaan harga lebih kerap dinyatakansebagai elastesitas permintaan. Nilai perbandingan antara persentasi perubahan jumlah diminta dengan persentasi perubahan harga disebut koefisien elastesitas permintaan. Di bawah ini diterangkan dua cara untuk menghitungkoefisien elastesitas permintaan.
1.      Rumus penghitungan koefisien elastesitas
1.      Rumus penghitungan
Koefisien elastesitas permintaan adalah suatu angka penunjuk yang menggambarkan sampai berapa besarkah perubahan jumlah barang yang diminta apabila dibandingkan dengan perubahan harga.
Rumus:
Persentasi perubahan jumlah barang yang di minta
Ed = Description: http://list21a9u5.files.wordpress.com/2012/12/120512_1239_elastisitas2.png?w=698
             Persentasi perubahan harga
2.      Kasus Harga Menurun

Misalkan kita ingin mengetahui besarnya koefisien dari permintaan ke atas beras. Di dapati bahwa pada waktu harga beras adalah Rp 4000/KG, jumlah beras yang dibeli konsumen adalah 10000 KG, dan pada waktu harga Rp 3000/KG, jumlah beras yang ingin di beli adalah 15000 KG, berapa nilai koefisien elastesitas yang di peroleh?. Dengan menggunakan rumus di atas adalah:
Description: http://list21a9u5.files.wordpress.com/2012/12/120512_1239_elastisitas3.png?w=698
Ternyata yang diperoleh adalah negative. Ini menandakan keadaan yang selalu akan terjadi. Nilai yang negatif di sebabkan karena harga dan jumlah barang yang diminta mengalami perubahan kearah yang berbalikan. Di dalam penghitungan koefisien elastesitas tanda negatif itu biasanya diabaikan. Berarti nilai koefisien elastesitas permintaan beras adalah
3.      Kasus harga meningkat
Dalam perhitungan di atas bahwa harga menurun, untuk kasus harga meningkat, maka harga di balik dari Rp.3000 menjadi Rp4000 dan permintaan berkurang dari 15000 KG menjadi 10000 KG. Perubahan elastesitas ke atas adalah:
Description: http://list21a9u5.files.wordpress.com/2012/12/120512_1239_elastisitas4.png?w=698
4.      Kesimpulan
Perhitungan yang belakangan ini menunjukkan bahwa koefisien elastisitas yang kedua adalah berbeda dengan yang pertama. Keadaan seperti ini adalah keadaan yang akan berlaku walaupun rumus dan cara penghitungan yang digunakan dalam menentukan besarnya koefesien elastisitas adalah sama dengan yang sebelumnya (bedanya hanyalah pada mulanya di lihat perubahan ini sebagai suatu proses penurunan harga dan sesudah itu sebagai proses kenaikan harga), rumus sebelumnya itu kurang memuaskan. Oleh karena itu dibuat cara penghitungan yang lain
2.      Cara menghitung koefisien elastesitas yang disempurnakan
Berdasarkan kepada prinsip perhitungan yang baru, rumus yang disempurnakan untuk mencari koefisien elastesitas berubah menjadi sebagai berikut:
Description: http://list21a9u5.files.wordpress.com/2012/12/120512_1239_elastisitas5.png?w=698
Dari rumus diata maka di hitung kembali permintaan beras, sebagai berikut:
Description: http://list21a9u5.files.wordpress.com/2012/12/120512_1239_elastisitas6.png?w=698
Dengan rumus yang baru di atas di namakan rumus titik tengah dan elastesitasnya dinamakan elastesitas arc.
KURVA PERMINTAAN DAN ELASTESITAS PERMINTAAN
1.      Tingkat Elastesitas Permintaan
Description: http://list21a9u5.files.wordpress.com/2012/12/120512_1239_elastisitas9.png?w=698

    Kurva permintaan yang koefisien elasitasnya bernilai nol bentuknya adalah sejajar dengan sumbu tegak. Jadi, bentuknya adalah seperti yang ditunjukkan dalam kurva (i). Dan dinamakan kurva tidak elastis sempurna. Kurva permintaan yang koefisien elasitasnya adalah tidak terhingga berbentuk sejajar dengan sumber datar dan sifat seperti itu dinamakan elastis sempurna pada gambar (ii). Satu lagi kurva permintaan yang berbentuk istimewa adalah seperti yang ditunjukkan dalam kurva (iii). Kurva itu mempuyai koefisien elastisitas permintaan sebesar 1 dan lazim disebut sebagai kurva permintaan yang elastisitasnya bersifat elastisitas uniter. Pada umumnya sifat permintaan terhadap kebanyakan barang adalah seperti yang ditunjukkan pada kurva (iv) dan (v).
1.      Elastis (E>1) adalah permintaan terhadap jumlah barang sangat peka akibat adanya perubahan harga, artinya dengan sedikit perubahan harga bisa membuat perubahan jumlah permintaan yang besar.
Description: http://behindus.files.wordpress.com/2011/04/elastis.jpg?w=300&h=253
Grafik di atas menggambarkan ΔQ > ΔP, hal ini umumnya terjadi pada barang mewah atau barang tersier.
2.      Inelastis (E<1) adalah permintaan terhadap jumlah barang yang kurang peka meskipun terjadi perubahan harga, artinya bahwa dengan perubahan harga yang signifikan  akan mengakibatkan perubahan jumlah permintaan yang tidak terlampau besar.
Description: http://behindus.files.wordpress.com/2011/04/in-elastis1.jpg?w=300&h=251
Grafik di atas menunjukkan ΔQ < ΔP, kondisi ini terjadi pada barang primer atau kebutuhan pokok.
3.      Elastisitas kesatuan/Uniter (E=1) adalah terjadinya perubahan tingkat harga mengakibatkan perubahan jumlah permintaan pada tingkat prosentase yang sama.
Description: http://behindus.files.wordpress.com/2011/04/snap034.jpg?w=450
Grafik di atas menggambarkan ΔQ = ΔP, terjadi pada barang-barang biasa atau barang sekunder.
4.      Elastis sempurna (E=∞) adalah bahwa tidak ada perubahan tingkat harga tetapi mengakibatkan perubahan tingkat permintaan. Contoh: barang kebutuhan dunia seperti gandum, minyak bumi dan sebagainya.
Description: http://behindus.files.wordpress.com/2011/04/elastis-sempurna.jpg?w=300&h=252
5.      Inelastis sempurna (E=0) bahwa meskipun terjadi perubahan harga tetapi tidak mengakibatkan terjadinya perubahan jumlah permintaan.
Description: http://behindus.files.wordpress.com/2011/04/in-elatis-sempurna.jpg?w=300&h=253
Bagi penjual, perubahan harga dan elastisitas permintaan merupakan hal yang penting. Dengan mengetahui kedua hal tersebut, maka penjual dapat menghitung total penerimaan (Total Revenue). Total penerimaan (TR) dalam penjualan merupakan hasil kali antara harga (P) dan kuantitas (Q), sedangkan elastisitas permintaan dapat digunakan untuk memprediksi kemungkinan terhadap total penerimaan atau total pengeluaran konsumen akibat adanya perubahan harga. Dalam kurva permintaan, harga dan kuantitas barang akan bergerak berlawanan arah. Menurunkan harga akan mengakibatkan penerimaan yang lebih rendah, tetapi dengan menambah kuantitas akan meningkatkan total penerimaan. Sehingga besar kecilnya total penerimaan bergantung pada reaksi permintaan terhadap perubahan harga. Perubahan total penerimaan (TR) akan memberikan sinyal secara cepat apakah elastisitas permintaan berada pada kondisi elastis, inelastis, atau elastis kesatuan (unity).
1.      Bila P↓ (diturunkan) dan TR↓ (turun), maka permintaan adalah inelatis atau E<1.
2.      Apabila P↓ (diturunkan) dan TR↑ (meningkat), maka permintaan bersifat elastis atau E>1.
3.      Sedangkan bila P↑↓ (naik atau turun) dan TR= (konstan/sama), maka permintaan bersifat elastis kesatuan/uniter atau E=1.
Contoh Elastisitas Harga Permintaan :
1.      Permintaan Elastis (Ed > 1)
Description: http://rezaardiansyah.blog.com/files/2011/11/112.jpg
Apabila diperoleh Ed > 1, sifat permintaan dikatakan elastis. Hal ini berarti konsumen peka terhadap perubahan harga barang atau perubahan harga sebesar 1% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah yang diminta lebih dari 1%. Barang-barang yang mempunyai sifat permintaan yang elastis adalah barang-barang yang mempunyai pengganti (substitusi) dan barang-barang elektronik, seperti VCD, televisi, dan DVD.
2.      Permintaan Inelastis (Ed < 1)
 Description: http://rezaardiansyah.blog.com/files/2011/11/121.jpg
Pada jenis elastisitas ini konsumen kurang peka terhadap perubahan harga. Artinya, meskipun harga naik atau turun, masyarakat akan tetap membelinya. Barang yang mempunyai elastisitas yang inelastis adalah barang-baramg kebutuhan pokok dan barang-barang yang tidak mempunyai pengganti (subtitusi). Ed < 1 berarti perubahan harga sebesar 1% menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta kurang dari 1%.
3.      Permintaan Elastis Uniter (Ed = 1)
Description: http://rezaardiansyah.blog.com/files/2011/11/131.jpg
Elastisitas permintaan ini mengandung arti bahwa perubahan harga sebesar 1% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yang diminta sebesar 1%..




4.      Permintaan Elastis Sempurna (Ed = tak hingga )
Description: http://rezaardiansyah.blog.com/files/2011/11/141.jpg
Suatu barang/jasa disebut memiliki elastisitas sempurna jika memiliki koefisien elastisitas tak terhingga. Dengan demikian, pada harga tertentu jumlah yang diminta konsumen mencapai tidak terhingga atau berapa pun persediaan barang/jasa yang ada akan habis diminta oleh konsumen. Salah satu komoditas yang memiliki ciri ini adalah bahan bakar minyak (BBM).
5.      Permintaan Inelastis Sempurna (Ed = 0)
 Description: http://rezaardiansyah.blog.com/files/2011/11/152.jpg
Untuk barang yang penting sekali (kebutuhan yang sangat pokok), berapa pun perubahan harga tidak akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Kurva untuk jenis elastisitas ini akan berbentuk garis lurus yang sejajar dengan sumbu vertikal (sumbu P).
2.      Faktor penentu elastisitas permintaan

1.      Banyaknya barang pengganti yang tersedia
    Dalam suatu perekonomian terdapat banyak barang yang dapat digantikan dengan barang-barang lain yang sejenis dengannya. Sekiranya sesuatu barang mempunyai banyak barang pengganti, permintaannya cenderung untuk bersifat elastis. Maksudnya, perubahan harga yang kecil saja akan menimbulkan perubahan yang besar terhadap permintaan.


2.      Persentasi pendapatan yang dibelanjakan
    Besarnya bagian pendapatan yang digunakan untuk membeli sesuatu barang dapat mempengaruhi elasisitas permintaan terhadap barang tersebut.
3.      Jangka waktu analisis
    Jangka waktu dimana permintaan terhadap sesuatu barang dapat diamati juga mempunyai pengaruh terhadap elastisitas. Semakin lama jangka waktu di mana permintaan itu di analisis, semakin elastis sifat permintaan suatu barang. Dalam jangka waktu yang singkat permintaan bersifat lebih tidak elastis karena perubahan-perubahan yang baru terjadi di dalam pasarbelum di ketahui oleh para pembeli.
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN HASIL PENJUALAN
1.      Kaitan antara perubahan harga dan hasil penjualan
Hasil penjualan adalah pendapatan yang diterima oleh para penjual dari pembayaran terhadap barang yang dibeli para konsumen. Nilainya adalah sama dengan harga dikalikan dengan jumlah barang yang dibeli para pembeli. Kalau harga berubah maka hasil penjualan dengan sendirinya akan berubah. Untuk permintaan yang bersifat elastis kenaikan harga akan menyebabkan penurunan hasil penjualan.
2.      Pembuktian secara grafik
Kalau permintaan adlah elastis, kenaikan harga akan menyebabkan hasil penjualan berkurang (atau sebaliknya kalau harga turun hasil penjualan bertambah) dan jika permintaan tidak elastis, kenaikan harga akan menyebabkan hasil penjualan bartambah (atau sebaliknya jika harga turun maka hasil penjualannya berkurang).
JENIS ELASTISITAS PERMINTAAN YANG LAIN
Konsep elastisitas yang telah dibincangkan mengukur sampai dimana responsifnya permintaan apabila harga mengalami perubahan. Elastisitas seperti itu yang telah dinyatakan dalam pendahuluan dinamakan elastisitas permintaan harga. Selain disebabkan oleh perubahan harga, permintaan juga dapat berubah sebagai akibat dari perubahan faktor-faktor lain. Dua faktor yang sering di lihat pengaruh perubahannya terhadap permintaan adalah harga barang lain dan pendapatan pembeli.
1.      Elastisitas permintaan silang
    Koefesien yang menunjukkan sampai dimana besarnya perubahan permintaan terhadap sesuatu barang apabila terjadi perubahan terhadap harga barang lain dinamakan elastisitas permintaan silang atau dengan ringkas elastisitas silang. Dan dapat dihitung dengan rumus:

         Persentasi perubahan jumlah barang X yang di minta
Ec = Description: http://list21a9u5.files.wordpress.com/2012/12/120512_1239_elastisitas10.png?w=698
           Persentasi perubahan harga barang Y
Nilai elastisitas silang berkisar diantara tak terhingga yang negatif kepada tak terhingga yang positif. Nilai elastisitas silang untuk barang- barang pengganti adalah positif, yaitu permintaan terhadap sesuatu barang berubah kearah yang bersamaan dengan harga barang penggantinya. Kedua-duanya akan sama-sama mengalammi kenaikan atau penurunan.
2.      Elastisitas permintaan pendapatan
    Koefisien yang menunnjukkan sampai dimana besarnya perubahan permintaan terhadap sesuatu barang akibat dari pada perubahan pendapatan pembeli dinamakan elastisitas permintaan pendapatan atau secara ringkas elastisitas pendapatan rumusnya:
           Persentasi perubahan jumlah barang yang di minta
Ey = Description: http://list21a9u5.files.wordpress.com/2012/12/120512_1239_elastisitas11.png?w=698
             Persentasi perubahan pendapatan
Barang-barang yang sifat elastis pendapatannya adalah demikian dinamakan barang normal. Elastisitas pendapatan dikatakan tidak elastis apaila koefisien elastisitasnya adalah kurang dari satu, yaitu apabila perubahan pendapatan menimbulkan perubahan yang kecil saja terhadap jumlah yang diminta. Elastisitas pendapatan dikatakan elastis apabila perubahan pendapatan menimbulkan pertambahan permintaan yang lebih besar daripada perubahan pendapatan.
2.      ELASTISITAS PENAWARAN
Elastisitas permintaan mengukur responsif permintaan yang ditimbulkan oleh perubahan harga. Sedangkan elastisitas penawaran mengukur responsif penawaran sebagai akibat perubahan harga.
1.      Koefisien elastisitas penawaran
Koefisien elastesitas penawaran dapat dihitung dengan rumus:
         Persentasi perubahan jumlah barang yang di tawarkan
E s = Description: http://list21a9u5.files.wordpress.com/2012/12/120512_1239_elastisitas12.png?w=698
                Persentasi perubahan harga

Untuk tujuan penghitungan rumus diatas perlu diubah menjadi:
            Description: http://list21a9u5.files.wordpress.com/2012/12/120512_1239_elastisitas13.png?w=698
Di mana ES adalah koefisien elastisitas penawaran, Qb jumlah baru barang yang ditawarkan, Qa adalah jumlah penawaran yang asal, Pb adalah tingkat harga yang baru dan Pa adalah tingkat harga yang asal.
2.      Tingkat elastis kurva penawaran
Macam-macam Elastisitas penawaran dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu:
1.      In Elastis Sempurna (E = 0)
Penawaran in elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah penawaran.
Kurvanya sejajar dengan sumbu Y atau P.

2.      In Elastis (E=1)
Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran yang lebih besar.

3.      Penawaran uniter elastis
Elastisitas = 1. Perubahan penawaran sama dengan perubahan harga.

4.      Penawaran elastis
Elastisitas > 1. Perubahan penawaran lebih besar dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif besar terhadap penawaran.

5.      Elastis Sempurna ( E = ~ )
Penawaran elastis sempurna terjadi jika perubahan penawaran tidak dipengaruhi sama sekali oleh perubahan harga, sehingga kurva penawaran akan sejajar dengan sumbu Q atau X.
Description: http://list21a9u5.files.wordpress.com/2012/12/120512_1239_elastisitas14.png?w=698
Tidak elastis sempurna (kurva penawarannya sejajar sumbu tegak) wujud apabila penjual sama sekali tidak dapat menambah penawarannya walaupun harga bertambah tinggi. (i) dan (ii) menggambarkan bentuk dari elastis penawaran yang elastis sempurna (S3) dan tidak elastis sempurna (S1) kurva penawaran yang tidak elastis, elastisnya uniter dan elastis, ditunjukkan dalam kurva (iii) dan (v)
Contoh Elastisitas Penawaran
1.      In Elastis Sempurna (E = 0)
Penawaran in elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah penawaran. Kurvanya sejajar dengan sumbu Y atau P
Description: http://lenacantic.files.wordpress.com/2011/10/kurva-1.jpg?w=560
2.      In Elastis (E < 1)
Penawaran in elastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan penawaran.
Description: http://lenacantic.files.wordpress.com/2011/10/kurva-2.jpg?w=560
3.      Elastis Uniter (E = 1)
Penawaran elastis uniter terjadi jika perubahan harga sebanding dengan perubahan jumlah penawaran.
Description: http://lenacantic.files.wordpress.com/2011/10/kurva-3.jpg?w=560
4.      Elastis (E > 1)
Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran yang lebih besar.
Description: http://lenacantic.files.wordpress.com/2011/10/kurva-4.jpg?w=560
5.      Elastis Sempurna ( E = ~ )
Penawaran elastis sempurna terjadi jika perubahan penawaran tidak dipengaruhi sama sekali oleh perubahan harga, sehingga kurva penawaran akan sejajar dengan sumbu Q atau X.
Description: http://lenacantic.files.wordpress.com/2011/10/kurva-5.jpg?w=560
3.      Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran
1.      Biaya produksi
2.      Teknologi
3.      Harapan keuntungan
4.      Kebutuhan akan uang tunai
5.      Harapan harga masa yang akan datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar